Bumi Pasundan edisi Museum KAA

Bisa dibilang Bumi Pasundan adalah tempat wisata yang paling dekat dengan kota Jakarta hanya dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam baik itu menggunakan  kendaraan pribadi atau pun transportasi publik seperti bus ataupun kereta sudah sampai dikota ini. Sebutan Paris Van Java melekat di kota ini hmmm tapi sekarang tampaknya kota ini menjadi kota yang kreatif, semenjak kota ini mempunyai walikota yang seorang arsitek banyak bangunan baru yang dibangun ya semakin bersolek saja kota ini. Sudah siap saya ajak-ajak sejenak disekitar alun-alun bandung ya..

Apabila sedang berada di jalan Asia Afrika jangan lupa untuk mampir ke Gedung Merdeka yang didalamnya sekarang menjadi museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Untuk menuju ke museum ini saya menggunakan bus Damri jurusan Dago-terminal Leuwipanjang tanya saja sama sopirnya mau turun daerah Asia Afrika nanti kita akan turun diperempatan dan tinggal jalan lurus saja sejauh kurang lebih 500 meter ke Alun-alun Bandung. Alun-alun Bandung ini terkenal dengan Masjid Agung nya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Disebrang alun-alun ini terdapat museum KAA, gedung tua yang menyimpan nilai historis dimana kita akan mengenang kejayaan Indonesia yang pada waktu itu masih jaman pemerintahan presiden Soekarno. Untuk masuk ke museum ini gratis, begitu masuk kita akan melihat replika presiden Soekarno yang sedang berpidato pada saat Konferensi Asia Afrika.
Tampak depan Gedung Merdeka

Miniatur para tokoh dalam KAA
Banyak pengetahuan yang kita dapat dari tempat ini untuk kamu yang masih sekolah waah nambah pengetahuan kamu di pelajaran sejarah deh. Banyak barang yang di pajang di museum ini mulai kursi yang dipake saat berdiskusi sebelum konferensi ini digelar hingga piringan hitam yang berisi kenangan-kenangan pada masa itu. Kalo kamu belum ngeh juga dengan KAA banyak sekali penjelasannya ditempat ini. Cape muter-muter keliling ruangan selanjutnya kamu akan menonton video bersejarah yaitu memutar pada saat detik-detik Konferensi ini diselenggarakan seperti menaiki mesin waktu kamu akan dibawa ke tahun 1955. Di aula besar tempat kita menonton video bersejarah ini adalah aula dimana tempat konferensi berlangsung, banyak bendera anggota KAA berdiri di depan aula.
 
 
Bagaimana jadi tertarik mengunjungi museum KAA?? Jadi ingat pepatah yang mengatakan sebuah bangsa yang besar tidak pernah melupakan sejarah bangsa itu sendiri. Jadi tidak ada salahnya kita berlibur bisa sekalian menambah wawasan itu yang keren!! Untuk video klik link dibawah ini.
://youtu.be/yoPCLfgr3pg
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monumen Nasional (Monas) Jakarta

Gambar
Siapa yang tidak tahu Monas?? Yupp Monumen Nasional atau yang sering disebut Monas ini didirikan pada tahun 1961 dengan tinggi 132 meter. Monas ini selesai dibangun pada tahun 1975 pada masa pemerintahan Presiden pertama RI Presiden Soekarno. Tugu monumen nasional ini dibangun dengan diprakasai oleh dua orang arsitek Indonesia yaitu Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono. Bentuk tugu Monas yang menyerupai Alu dan Lesung yaitu alat penumpuk padi khas rakyat Indonesia oleh sebab itu bisa dikatakan Monas mencerminkan budaya khas Bangsa Indonesia. Monas di malam hari tampak seperti alu dan lesung bukan??                                      Tampak Monas dari dekat Pada bagian dasar Monas yaitu pada kedalaman 3 meter dibawah permukaan tanah terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang berukuran 80x80 meter ini berisikan 48 diorama di keempat isinya dan ada tiga diorama dibagian tengah. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa O
Baca selengkapnya

Krakatau Trip 2

Gambar
Begitu tiba di Darmaga Canti selanjutnya kita menyebrang ke Pulau Sebuku dengan waktu tempuh kurang lebih 2-3 jam dengan kapal nelayan serem yaa tapi jangan khawatir kita disediakan pelampung siap siaga kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pulau Sebuku ini masih bersih banget. Pasirnya putih dan lembut dan airnya masih bening sekali, tampak juga pemandangan gunung Krakatau menambah keindahan alam dipulau ini.   bagus banget yaa pantainya     Untuk yang mau snorkeling juga bisa banget karena airnya bening jadi pemandangan dibawah air laut juga tampak. Setelah bermain dipantai sampai kuyuuup dan ketika matahari tampaknya sudah semakin terik artinya waktu untuk segera naik kembali ke kapal nelayan menuju Pulau Sebesi untuk beristirahat sejenak, mandi dan makan siang. Pulau Sebesi ini pulau yang berpenghuni, penduduk pulau ini setiap harinya mendapat listrik dari siang sekitar jam 12 sampai jam 12 tengah malam, jadi ketika kita disana manfaatkan waktu dengan baik ket
Baca selengkapnya